Pengertian Neraca
Lajur
Neraca lajur merupakan kertas
kerja berkolom-kolom untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan
laporan keuangan.Neraca lajur disebut juga kertas kerja yang berisi semua data
akuntansi yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan.
Tujuan penyusunan neraca lajur diantaranya sebagai berikut :
1.
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2.
Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari
neraca saldo dan data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan
keuangan yang formal.
3.
Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang
mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Neraca lajur secara umum terdiri atas 5
bagian,yaitu :
1.Neraca saldo
2. Ayat jurnal penyesuaian
3. Neraca saldo yang telah disesuaikan
4. Laporan laba rugi
5. Neraca
Bentuk dan isi neraca lajur
Ada dua macam bentuk neraca lajur
yaitu neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur 12 kolom.Neraca lajur 12 kolom
merupakan neraca lajur yang lengkap.Disebut dua belas kolom karena neraca lajur
ini memiliki 12 kolom debit dan kredit.Yang sebenarnya di neraca ini terdapat
satu kolom lagi yang berisi nama akun.

1.
Kolom 1 dan ke-2 merupakan kolom saldo neraca
yang berisi saldo-saldo akun yang belum disesuaikan.
2.
Kolom ke 3 dan ke 4 merupakan kolom yang berisi data
penyesuaian.Kolom debit dan kredit dalam data penyesuaian bermanfaat untuk
mengkaji ulang neraca lajur tersebut sekaligus untuk mengidentifikasi ayat
jurnal penyesuaian yang perlu dicatat dalam jurnal.
3.
Kolom ke 5 dan ke 6 merupakan kolom yang neraca
saldo akun setelah disesuaikan.Kolom ini berasal dari penjumlahan (pengurangan)
angka-angka dineraca saldo dengan angka-angka penyesuaian.
4.
Kolom ke 7 dan ke 8 merupakan kolom yang berisi
laporan laba rugi.Kolom laba rugi berisi jumlah-jumlah pendapatan dan beban
yang dipindahkan dari neraca saldo setelah disesuaikan.
5.
Kolom ke 9
dan ke 10 merupakan kolom yang berisi laporan perubahan equitas.Dalam
kolom ini saldo akun modal dan penarikan prive dimasukan untuk menghitung
perubahan ekuitas dari kolom laporan perubahan ekuitas yang terjadi pada
periode tersebut.
6.
Kolom ke 11 dan ke 12 merupakan kolom yang
berisi neraca.Kolom ini berisi pindahan jumlah asset dan kewajiban yang berasal
dari neraca saldo setelah disesuaikan termasuk pindahan ekuitas dari kolom
laporan perubahan ekuitas.
Neraca lajur juga harus dilengkapi dengan
informasi mengenai nama perusahaan,neraca lajur dan periode pembuatan neraca
lajur yang diletakkan di bagian atas,tengah.
Menyiapkan Neraca
Lajur
Langkah-langkah membuat neraca lajur :
1.Nama perusahaan ,neraca jalur dan periode penyusunan
ditulis ditengah atas.
2. Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun.
3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan
angka-angka dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari
akun pada neraca saldo kekolom 1 sebelah debit dank e 2 sebelah kredit.
4. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom-kolom penyesuaian
dengan memasukkan angka-angka dari jurnal penyesuaian pada kolom
penyesuaian.Kolom ke 3 sebelah debit,ke 4 sebelah kredit dan setiap kolom
dijumlahkan.Kita perlu mengingat bahwa penyesuaian tidaklah dijurnal hingga
kertas kerja selesai diselesaikan dan laporan keuangan telah disisipkan.
5.Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom
neraca saldo setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan
kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari
kolom 1,2,3 dan 4) dari masing-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom ke
5 dan ke 6 (neraca saldo setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus dijumlah begitu
juga kolom ke 6.
6.Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan
(kolom 5 dan 6) dipilih akun pendapatan dan beban dan dimasukkan ke kolom
laporan laba rugi yaitu kolom ke 7 debit dan kolom ke 8 kredit.Kolom ke 7
dijumlah dan juga kolom ke 8,jika kolom ke 8 lebih besar dari pada kolom 7 maka
laba angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dansebaliknya.
7.Masih berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah
disesuaikan maka dipilih akun modal,laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom ke 8)
dan prive dimasukkan ke kolom perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10
kredit.Pada perusahaan yang mengalami laba,maka angka laba dari kolom 7
dimasukkan ke kolom 10,jika rugi dari angka kolom 8 dimasukkan kekolom 9.Kolom
8 dijumlahkan dan juga kolom 9,selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang
dimasukkan kekolom 9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar